Satu waktu ketika mengenalnya, dia
masih terlihat bias dalam pipihan cermin yang berbeda
Rasanya ingin sekali untuk memperjelas keberadaannya,
wajahnya, tubuhnya, pikirannya dan hatinya..
Dia terlebih dari hantu, datang dan
pergi tanpa aku tau
Dan tanpa disadari, dia merasuk
kedalam celah sel sarafku, dia ada setiap kali saraf neuron ku berkontraksi..
Dia tak nyata, karenanya aku tak
dapat berbicara. Sepertinya dia menyarankan-ku untuk menulis.
ketika itu, ketika aku ingin………………………………………
Aku melihat dia berbahagia dengan
keberadaannya.
Dia mengajarkan cara mencintai yang
hebat, oleh perasaannya maupun cerita masa lalu-nya..
Dia mengajarkan aku gila,
Ya, DIA membuat aku gila!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar