Seperti ingin berteriak, berhiruk-pikuk
Bukan, bukan karena aku menang atau sampai
dipuncak Mahameru
Menahan rindu yang mem-biru,
Hanya menari-narikan jari depan kompi dengan
segelas kopi
Ya, aku rindu. aku menulis.
Ingin men-jelas-kan rindu yang tak pernah di-mengerti
Bagaimana bisa, mulut ku terbekukan oleh
dingin-nya
Berteriaklah, berteriaklah, berteriaklah karena
kekalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar