Sabtu, 23 Maret 2013

BIAS - ABIS - BASI

Mata-ku semakin buram, tak jelas menatap apa-apa yang ada disekitar
Hati-ku semakin gusar tak peka terhadap hati-hati yang dihadap-i
Pikiranku semakin buyar, tak jelas tentang kisah-kisah  yang terpikirkan
                Resah pagi ini, asa menuntut-ku untuk melompat tinggi- tinggi
                Ego-ku memper-ingatkan sakit-sakit yang tak tercapai
                Berlari-lari pun aku malu pada diri,
Diam saja, membeku semampu-ku
Bernafas saja, mati -ku tak kan tahu
Ikhlas saja, hati yang akan terasa.  Mata tak kan tau.

Sabtu, 02 Maret 2013

Rindu-mu, secangkir kopi-ku



Seperti ingin berteriak, berhiruk-pikuk

Bukan, bukan karena aku menang atau sampai dipuncak Mahameru

Menahan rindu yang mem-biru,

Hanya menari-narikan jari depan kompi dengan segelas kopi

Ya, aku rindu. aku menulis.

Ingin men-jelas-kan rindu yang tak pernah di-mengerti

Bagaimana bisa, mulut ku terbekukan oleh dingin-nya

Berteriaklah, berteriaklah, berteriaklah karena kekalahan.